E-commerce & Social Commerce: Peluang Besar

PENASARAN? E-commerce & Social Commerce: Peluang Besar UMKM!!

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar pada dunia bisnis, termasuk bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Jika dulu UMKM mengandalkan toko fisik atau sekadar memasarkan produk lewat marketplace, kini tren baru bernama social commerce mulai mengambil peran penting dalam strategi penjualan.

Social commerce hadir sebagai perpaduan antara media sosial dan e-commerce, di mana transaksi jual beli dilakukan langsung melalui platform sosial. Di Indonesia, tren ini semakin populer dengan kehadiran TikTok Shop, Shopee Live, dan Instagram Live Shopping.

Dari E-commerce ke Social Commerce

Pada awalnya, UMKM memanfaatkan marketplace besar untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Mereka membuat katalog produk, menulis deskripsi, lalu menunggu pembeli datang. Model ini masih relevan, namun semakin banyak brand menyadari bahwa konsumen kini mencari pengalaman belanja yang lebih hidup dan interaktif.

Social commerce menjawab kebutuhan itu. Penjual bisa melakukan live streaming untuk memperkenalkan produk, menjawab pertanyaan konsumen secara real-time, hingga memberikan promo eksklusif selama siaran berlangsung. Proses ini membuat konsumen merasa lebih dekat dengan penjual, bahkan seolah-olah sedang berbelanja di toko fisik.

Kedekatan yang Diciptakan Interaksi

Salah satu keunggulan utama social commerce adalah interaksi langsung. Konsumen bisa menanyakan detail produk, membandingkan pilihan, hingga meminta demo pemakaian produk secara instan. Hal ini menciptakan rasa percaya yang lebih kuat dibanding hanya melihat foto produk di katalog.

Bagi UMKM, interaksi seperti ini sangat berharga. Selain meningkatkan peluang penjualan, mereka juga bisa membangun komunitas konsumen loyal. Konsumen yang merasa nyaman biasanya akan kembali, bahkan merekomendasikan produk ke orang lain.

Gen Z: Motor Penggerak Tren Belanja Baru

Generasi Z atau Gen Z (mereka yang lahir setelah tahun 1995) memiliki pengaruh besar terhadap arah perkembangan belanja online. Mereka tumbuh bersama media sosial, terbiasa dengan konten video pendek, dan menginginkan pengalaman belanja yang cepat, transparan, dan autentik.

Inilah mengapa live shopping di TikTok, Instagram, atau Shopee menjadi sangat populer. Bagi Gen Z, belanja bukan hanya soal membeli barang, tetapi juga bagian dari hiburan. Mereka bisa menonton, berinteraksi, dan membeli dalam satu waktu.

Kesempatan ini bisa dimanfaatkan UMKM untuk tampil lebih dekat, kreatif, dan relevan dengan generasi muda. Bukan hanya menjual produk, tetapi juga bercerita tentang brand, memperlihatkan proses produksi, hingga menyampaikan nilai yang mereka bawa.

Tantangan dan Strategi bagi UMKM

Meski menjanjikan, social commerce juga menghadirkan tantangan. Tidak semua UMKM terbiasa tampil di depan kamera atau mengelola interaksi secara langsung. Selain itu, persaingan di platform ini cukup ketat karena banyak brand besar juga ikut bermain.

Namun, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan UMKM:

  1. Persiapan Konten – Buat naskah singkat agar live lebih terarah, termasuk poin utama produk yang ingin dijelaskan.
  2. Bangun Interaksi – Jawab pertanyaan konsumen dengan ramah, libatkan mereka dalam obrolan, bahkan gunakan polling atau quiz singkat.
  3. Tawarkan Promo Khusus – Diskon terbatas waktu atau bonus pembelian selama live bisa meningkatkan minat beli.
  4. Konsisten Live Streaming – Semakin sering tampil, semakin besar peluang untuk membangun audiens setia.
  5. Gunakan Storytelling – Ceritakan kisah di balik produk atau usaha untuk menciptakan kedekatan emosional.

Kesimpulan

Social commerce bukan sekadar tren sesaat, melainkan arah baru perkembangan e-commerce di Indonesia. Dengan masuknya UMKM ke TikTok Shop, Shopee Live, dan Instagram Live Shopping, peluang untuk menjangkau konsumen semakin terbuka lebar.

Kunci suksesnya adalah interaksi, kreativitas, dan konsistensi. Dengan memanfaatkan social commerce, UMKM tidak hanya bisa menjual produk, tetapi juga membangun hubungan yang lebih erat dengan konsumen terutama Gen Z yang menjadi motor penggerak belanja online.

Kini saatnya UMKM beradaptasi, memanfaatkan momentum, dan menjadikan social commerce sebagai bagian penting dari strategi pertumbuhan bisnis di era digital.

Profesional Bukan Harus Mahal

Kami ngerti, pelaku usaha gak mau buang-buang uang buat sesuatu yang cuma “keren doang”. Makanya, semua paket MauWebBisnis didesain biar value-nya maksimal, tanpa bikin kantong jebol.

Website kamu bukan cuma tampilan, tapi bagian dari strategi bisnis jangka panjang. Dan kalau dari sekarang udah terlihat serius & profesional, peluang ke depan juga makin besar.


Mau dilirik investor? Atau cuma pengen tampil lebih profesional?
MauWebBisnis siap bantu kamu tampil stand out.


 Konsultasi GRATIS di sini → MauWebBisnis

Solusi Digitalisasi Bisnis dari Nawatara Tech

Buat kamu yang pengen punya website tapi nggak mau ribet, MauWebBisnis dari Nawatara Tech siap bantu! Kami bikin website yang profesional, cepat, dan gampang dikelola. Mulai dari Landing Page sampai Website Sistem Otomatis, semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis kamu.

Jadi, daripada terus-terusan terjebak di marketplace, lebih baik ambil langkah besar buat punya website sendiri. Saatnya bisnis kamu lebih stabil, lebih untung, dan lebih siap bersaing!

Bangun website profesional yang bukan hanya cepat dan menarik, tapi juga didukung strategi digital marketing lengkap untuk meningkatkan traffic dan penjualan bisnismu!

MauWebBisnis dari NawaTara Tech menawarkan layanan Website Profesional #1, mulai dari Landing Page hingga Website Sistem Otomatis yang dirancang untuk meningkatkan visibilitas dan konversi bisnismu.

Screenshot-2025-04-07-132931-1024x491 E-commerce & Social Commerce: Peluang Besar

Baca Jugahttps://blog.nawatara.com/5-kesalahan-fatal-yang-harus-dihindari-agar-website-umkm-anda-terlihat-di-google/

Berlangganan Saluran WhatsApp:  WA Channel

Join Community SekarangNawatara Community

Post Comment

You May Have Missed