Buronan FBI Ini Menghilang! Bagaimana Park Jin Hyok Bisa Lolos?

Kalau kamu suka ngikutin berita soal dunia siber, pasti pernah dengar nama Park Jin Hyok. Dia bukan sekadar hacker biasa, tapi bagian dari Lazarus Group, tim peretas yang diduga kuat beroperasi di bawah naungan pemerintah Korea Utara. FBI bahkan sampai masukin namanya ke daftar buronan karena keterlibatannya dalam berbagai aksi peretasan kelas kakap. Dan yang bikin makin seru, dia nggak sendirian!

Siapa Sih Park Jin Hyok?

Park Jin Hyok adalah seorang programmer yang bekerja untuk Chosun Expo Joint Venture, perusahaan yang tampaknya sah, tapi sebenarnya kedok buat operasi siber Korea Utara. Bersama dua rekannya, Jon Chang Hyok dan Kim Il, mereka melakukan serangan siber yang bikin dunia geger.

Aksi Peretasan yang Mengguncang Dunia

Komplotan ini nggak main-main. Mereka terlibat dalam beberapa serangan siber paling terkenal dalam sejarah, di antaranya:

  1. Peretasan Sony Pictures (2014) Masih ingat film The Interview yang ngejek Kim Jong-un? Nah, gara-gara film ini, Sony Pictures kena serangan habis-habisan. Ribuan dokumen internal bocor, termasuk email-email pribadi para petinggi Sony.
  2. Serangan WannaCry (2017) Ini salah satu serangan ransomware paling brutal. WannaCry menyebar ke lebih dari 150 negara dan bikin kacau sistem komputer rumah sakit, perusahaan, bahkan institusi pemerintahan.
  3. Pencurian lebih dari $1,3 miliar Lazarus Group juga diduga mencuri dana dari bank dan perusahaan mata uang kripto di berbagai negara. Salah satunya adalah pencurian dari Bank Bangladesh yang bikin mereka nyaris mengantongi $81 juta sebelum akhirnya transaksi mereka diblokir.

Diburu Tapi Belum Ketangkap

Walaupun sudah didakwa sama FBI sejak 2018, Park Jin Hyok dan dua rekannya masih bebas berkeliaran. FBI bahkan menaruh mereka dalam daftar buronan dan menawarkan hadiah bagi siapa saja yang bisa memberi informasi tentang keberadaan mereka. Tapi karena mereka kemungkinan besar masih berada di Korea Utara, peluang buat nangkep mereka terbilang kecil.

Yang Bisa Kita Pelajari

Kasus ini bukti kalau perang siber itu nyata dan negara seperti Korea Utara bisa jadi pemain utama di dalamnya. Dengan Lazarus Group yang masih aktif dan terus mengembangkan serangan baru, dunia harus terus waspada. Siapa tahu, kejahatan siber berikutnya bakal lebih besar dan lebih mengerikan lagi.

Jadi, menurut kamu, apakah mereka bakal tertangkap suatu hari nanti? Atau justru bakal makin canggih dalam menyembunyikan diri? Tulis pendapatmu di kolom komentar!

Mungkin Ini yang Kamu Cari

Buat kamu yang pengen punya website tapi nggak mau ribet, MauWebBisnis dari Nawatara Tech siap bantu! Kami bikin website yang profesional, cepat, dan gampang dikelola. Mulai dari Landing Page sampai Website Sistem Otomatis, semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis kamu.

Jadi, daripada terus-terusan terjebak di marketplace, lebih baik ambil langkah besar buat punya website sendiri. Saatnya bisnis kamu lebih stabil, lebih untung, dan lebih siap bersaing!

Bangun website profesional yang bukan hanya cepat dan menarik, tapi juga didukung strategi digital marketing lengkap untuk meningkatkan traffic dan penjualan bisnismu!

MauWebBisnis dari NawaTara Tech menawarkan layanan Website Profesional #1, mulai dari Landing Page hingga Website Sistem Otomatis yang dirancang untuk meningkatkan visibilitas dan konversi bisnismu. Dapatkan DISINI!

Screenshot-2025-04-07-132931-1024x491 Buronan FBI Ini Menghilang! Bagaimana Park Jin Hyok Bisa Lolos?

Baca JugaDeepSeek: Mengguncangkan Dunia AI, Apakah Akan Merusak ‘Party’ Dunia Barat?

Berlangganan Saluran WhatsApp:  WA Channel

Join Community SekarangNawatara Community

Digital enthusiast, storyteller, and full-time thinker on how not to get replaced by AI. Typing away, but still human (for now).

Post Comment