Vendor Kecil: Bayaran Bisa Ditunda, Hasil Tepat Waktu

Kisah Romantis Sepihak

Vendor: “Kami sudah kirim penawaran, follow up 3x seminggu, siap support, dan deadline kami kejar dengan lembur.”

Perusahaan besar: “… (tidak ada respons selama 3 minggu)”

Tiba-tiba muncul:

“Maaf baru balas, bos baru sempat baca. Bisa kirim barangnya hari ini ya?”

Cinta memang buta,  tetapi ini bukan cinta. Ini manipulasi profesional.

Mindset Klasik Perusahaan Besar yang Perlu Dilestarikan:

  1. “Vendor kecil harus sabar, karena mereka butuh kita.”
    Kalau vendor telat 1 hari, kita marah. Tapi kalau kita telat bayar 2 bulan? Ya… “Namanya juga proses.”

  2. “Kami punya sistem approval bertingkat. Ada 7 tanda tangan dulu.”
    Tapi kalau disuruh presentasi, vendor harus siap 1 jam kemudian, pakai batik, dan tidak boleh bawa harapan.

  3. “Sudah biasa telat bayar. Tapi tetap dipercaya vendor-vendor kok.”
    (Dipercaya… karena tidak punya pilihan.)

Tips Menjadi Finance & Purchasing Idaman:

Jangan balas WhatsApp vendor. Biar mereka belajar arti sabar.
Kalau invoice sudah jatuh tempo, pura-pura tanya: “Sudah kirim invoice ya?”
Pakai alasan klasik:

  • “Lagi audit.”

  • “Ada perubahan sistem.”

  • “Finance kami baru resign.”

  • “Maaf, lupa approve.”

Kalau ditagih terus, ancam saja pakai kalimat lembut:

“Kalau tidak nyaman kerja sama dengan kami, silakan mundur.”
– Etika Bisnis 101 versi Thanos.

Vendor Kecil: Cashflow Berdarah, Tapi Masih Disuruh Tersenyum

  • Bayangkan: modal pinjam, tim lembur, bahan naik harga.

  • Tapi pembayaran “dicicil setelah disenyumi dulu.”

  • Vendor akhirnya jadi mentalist: menebak-nebak apakah invoice-nya akan dibayar atau hanya menjadi legenda urban.

Kalau Semua Vendor Kecil Pergi, Perusahaan Besar Masih Bisa Apa?

Ya masih bisa:

  • Repost konten CSR,

  • Bikin seminar “Etika Bisnis”,

  • Dan ikut nominasi “Top Company of The Year”

Hebat, kan?

Akhir Kata:

Vendor kecil bukan pengemis.
Vendor kecil bukan ajang uji kesabaran.
Vendor kecil juga bukan pelengkap syarat pengadaan agar “kelihatan fair.”

Mereka cuma minta satu:

Dibayar sesuai janji.
Dihargai seperti manusia.

Tapi sepertinya… itu terlalu sulit untuk ukuran “perusahaan besar.”

Solusi Digitalisasi Bisnis!

Tahu nggak? Website yang profesional bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan hingga 70%! Buat kamu yang pengen punya website tapi nggak mau ribet, MauWebBisnis dari Nawatara Tech siap bantu! Kami bikin website yang profesional, cepat, dan gampang dikelola. Mulai dari Landing Page sampai Website Sistem Otomatis, semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis kamu.

mauwebbisnis-web Vendor Kecil: Bayaran Bisa Ditunda, Hasil Tepat Waktu

Baca JugaTop 14 ERP System Terbaik untuk Efisiensi Operasional Bisnis

Berlangganan Saluran WhatsApp:  WA Channel

Join Community SekarangNawatara Community

1 comment

Post Comment